Alat pertanian modern kini semakin beragam. Baik itu dalam membantu proses tanam, perawatan selama pertumbuhan, maupun teknologi pasca-panen. Salah satu yang paling laris di pasaran saat ini adalah alat penebar pupuk elektrik. Alat ini menjadi solusi praktis dalam kegiatan pemupukan di lahan sempit hingga areal luas.
Cara Kerja Alat Penebar Pupuk Elektrik
Bagi yang belum tahu, mesin penebar pupuk merupakan teknologi pertanian yang digunakan untuk menyebarkan pupuk ke seluruh area tanam. Umumnya, alat ini digunakan untuk pupuk padat berbentuk butiran seperti urea, NPK, atau ZA. Namun, kini juga tersedia versi penyemprot pupuk cair atau pestisida yang bekerja dengan prinsip yang hampir serupa.
Cara kerja alat penebar elektrik sendiri dapat berbeda-beda tergantung merek dan desainnya. Tetapi pada dasarnya memiliki sistem kerja sejenis. Di mana mereka biasanya terdiri dari beberapa komponen. Termasuk tangki atau wadah penyimpanan pupuk, motor listrik atau pompa, sistem penebar (roda pemutar atau nozzle semprot), dan sumber tenaga berupa baterai.
Untuk versi padat, pupuk dituangkan ke dalam wadah. Setelah itu, alat akan menyalurkan butiran pupuk melalui jalur tertentu dan menyebarkannya ke tanah menggunakan sistem putaran dari motor. Sedangkan untuk versi cair, alat penyedot larutan pupuk dari tangki. Baru setelah itu menekannya melalui nozzle semprot agar dapat tersebar dalam bentuk kabut halus ke permukaan daun atau tanah.
Beberapa alat memiliki pengatur kecepatan sebaran, tekanan semprotan, dan pola distribusi. Petani hanya perlu mengisi pupuk, menyalakan saklar, dan mulai berjalan menyusuri lahan sambil membawa atau menggandeng alat.
Pilihan Mesin Penebar Pupuk
Terdapat banyak merek alat penabur pupuk elektrik yang beredar di pasaran. Misalnya saja produk dari merek Eiko. Produknya memiliki berat bersih sekitar 6 kg. Dengan dimensi 465 x 270 x 520 mm, alat tergolong kompak, tidak memakan banyak tempat, dan mudah penyimpanannya.
Berdasarkan review dari pengguna di Shopee, mesin ini praktis, efisien, dan cukup tangguh untuk berbagai jenis lahan pertanian. Eiko membawa motor berkecepatan putar 800 rotasi per menit (rpm). Bekerja dengan tegangan listrik 12 volt. Kecepatan ini memungkinkan pupuk tersebar secara merata dalam waktu singkat. Jangkauan pemupukan antara 4 hingga 8 meter. Jika kita asumsikan operator berjalan menyusuri lahan dengan kecepatan normal. Sementara penyebaran pupuk dengan jangkauan rata-rata 6 meter ke kiri dan kanan, maka dalam sekali lintasan, alatnya bisa mencakup lebar area sekitar 12 meter. Artinya, pola kerja seperti ini, lahan seluas 1 hektar (10.000 m²) dapat selesai dalam waktu kurang lebih 1,5 hingga 2 jam saja.
Jika ingin model lain, bisa juga memilih produk dari merk Mahkota yang terjual dengan harga setara Rp 700 ribuan. Beberapa merk lokal lainnya juga dapat pengguna pilih dengan varian ukuran mulai dari kecil hingga sangat besar.
Kelebihan vs Kelemahan Penyemprot Pupuk Elektrik
Penggunaan mesin penebar pupuk elektrik tentu membawa banyak keuntungan. Terutama dalam hal efisiensi dan efektivitas. Salah satu kelebihannya adalah kemudahan dalam pengoperasian. Dengan hanya menekan tombol, petani dapat menyebarkan pupuk secara luas dan merata tanpa harus mengayuh atau memompa secara manual.
Ini sangat membantu mengurangi kelelahan kerja di lapangan, apalagi pada lahan yang luas atau medan yang sulit. Selain itu, alat ini juga memungkinkan dosis pemupukan secara tepat karena banyak dilengkapi pengatur volume sebaran. Hasilnya, pemakaian pupuk menjadi lebih hemat dan tanaman mendapat asupan nutrisi secara optimal.
Namun, alatnya juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, dari sisi biaya, alat penebar pupuk elektrik biasanya memiliki harga awal yang lebih tinggi dibanding alat manual. Selain itu, karena bergantung pada baterai, penggunaannya sangat dipengaruhi oleh daya listrik.
Jika baterai habis di tengah kegiatan, pekerjaan bisa terganggu. Apalagi bila tidak tersedia baterai cadangan atau akses pengisian ulang. Komponen seperti pompa, nozzle, dan motor juga bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Sedangkan biaya perbaikan atau penggantiannya bisa cukup mahal.
Oleh karena itu, pemeliharaan berkala sangat penting agar alat penebar pupuk elektrik tetap berfungsi optimal. Jangan lupa, sebelum membeli upayakan memahami kebutuhan masing-masing penggunaan maupun lahan. Dengan demikian, peralatan dapat memberikan manfaat yang maksimal.
