Pompa air pertanian merupakan salah satu alat pertanian yang memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan panen. Alat ini berfungsi untuk mengalirkan air dari sumbernya menuju lahan pertanian agar tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Bagi petani, alat ini sangat dibutuhkan terutama saat lahan pertanian sudah kering dan kekurangan air.

Tips Memilih Pompa Air Pertanian yang Tepat dan Sesuai
Pompa air membantu para petani untuk memastikan tanaman mereka mendapatkan pasokan air yang cukup terutama saat lahan kering dan tidak ada hujan. Dengan begitu tanaman bisa tetap mendapatkan asupan air sehingga dapat tetap hidup hingga masa panen tiba. Dengan begitu maka alat satu ini tentunya juga memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan panen.
Pompa untuk kebutuhan pertanian ini sendiri tersedia dalam banyak pilihan. Setiap orang tentunya harus memilih produk yang paling tepat dengan kebutuhan mereka agar pompa tersebut mampu berfungsi dengan maksimal dan memberikan manfaat nyata. Nah, untuk mendapatkan pompa yang tepat ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Tentukan Jenisnya
Tips pertama yaitu dengan menentukan jenis pompa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Pompa air pertanian memang terdiri atas beberapa jenis yang berbeda. Terdapat jenis sentrifugal yang serbaguna. Submersible cocok dengan sumur dalam. Turbin lebih cocok untuk kebutuhan aliran besar dengan angkat rendah. Lalu jenis diafragma yang cocok untuk irigasi skala kecil.
2. Tentukan Ukuran Lubang Hisap dan Buang
Berikutnya dengan menentukan ukuran lubang hisap serta buang pada pompa yang tepat. Produk ini memang memiliki beberapa pilihan ukuran lubang hisap serta buang seperti 1 inci, 2 inci, 3 inci, dan sebagainya. Masing-masing ukuran menawarkan kemampuan yang berbeda dalam pengairan serta memiliki penggunaan berbeda pula. Pilihlah ukuran mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Menurut video dari channel YouTube Hasna Teknik, pompa dengan ukuran 3 inci cocok untuk pengairan sawah yang luas karena mampu mengalirkan air dalam jumlah lebih besar sehingga waktunya juga semakin cepat. Sementara itu ukuran 2 inci juga cocok untuk sawah namun volume airnya lebih kecil sehingga proses pengairannya menjadi lebih lambat. Sementara itu, pompa air pertanian ukuran 1 inci lebih cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak air seperti bawang dan sayur-sayuran.
3. Pastikan Produk Memiliki Masa Pakai Panjang
Tips selanjutnya yaitu dengan memastikan bahwa produk memiliki masa pakai yang panjang hingga bertahun-tahun lamanya, apalagi jika memang ingin bertani dalam jangka waktu yang lama. Hal ini penting mengingat pompa menjadi alat yang selalu dibutuhkan selama bertani. Sehingga penting untuk menjadi produk yang awet agar bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa perlu membeli lagi.
4. Pilih yang Perawatannya Mudah
Selain memastikan pompa memiliki masa pakai yang panjang, pastikan juga bahwa produk tersebut membutuhkan perawatan yang mudah serta suku cadangnya mudah ditemukan. Tujuannya agar pemilik tidak kesulitan dalam merawatnya. Selain itu jika terdapat bagian yang rusak, maka bisa mendapatkan penggantinya dengan mudah sehingga pompa bisa kembali diperbaiki dengan cepat.
Tips memilih pompa air pertanian yang paling tepat memang cukup beragam dan pastinya penting diterapkan. Tipsnya mulai dengan menentukan jenisnya, menentukan ukurannya, memastikan produknya memiliki masa pakai panjang, memastikan perawatannya mudah serta suku cadangnya mudah didapatkan. Dengan tips tersebut kita bisa mendapatkan produk yang benar-benar tepat dan sesuai kebutuhan. Sehingga kita juga bisa memanfaatkannya dengan maksimal untuk mengairi lahan pertanian./decha