Alat irigasi tetes merupakan salah satu solusi untuk pertanian skala kecil. Sebab para petani sering menghadapi bagaimana dapat efisien dengan air. Selain itu penggunaan alat ini untuk penghematan tenaga kerja. Menggunakan alat ini, air dan nutrisi akan masuk ke akar secara langsung. Cara kerjanya menetes perlahan dan teratur. Sehingga akan lebih menghemat air.

Keunggulan Alat Irigasi Tetes untuk Pertanian Lahan Terbatas
Di bidang pertanian, tanaman memang membutuhkan air secara konsisten. Apalagi pada musim kemarau. Jika dilakukan secara manual pasti membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, kehadiran alat irigasi bentuk tetes akan memudahkan petani. Melalui alat ini, petani tidak perlu menyiram tanaman secara manual. Biasanya juga dibuat dengan bahan sederhana dan bisa juga bentuk siap pakai. Ada beberapa keunggulan dari alat irigasi tetes ini. Hal ini mencakup mengurangi risiko gulma, efisiensi pemupukan dan efisien terhadap air.
Mengurangi Risiko Hama dan Gulma
Alat irigasi dengan sistem tetes mampu menjaga kelembaban area akar. Sehingga area tanah di sekitar tanaman tetap kering. Alhasil gulma tidak mudah tumbuh. Selain itu hama tertentu yang menyukai tanah lembab dapat dengan mudah dicegah.
Secara keseluruhan maka juga akan mengurangi pestisida. Penyemprotan dilakukan pada area benar-benar membutuhkan. Sehingga membantu para petani untuk menekan biaya. Selain itu, dengan sistem ini akan lebih ramah lingkungan.
Efisiensi Pemupukan dan Pemeliharaan
Keunggulan lain dari alat irigasi tetes adalah menghemat biaya pupuk. Pasalnya, dengan menggunakan alat ini pupuk dibutuhkan lebih sedikit.
Melalui alat ini pupuk dapat di campurkan ke aliran air. Sehingga distribusi akan cepat terserap dan merata oleh tanaman. Adanya alat irigasi ini juga akan mencegah pupuk berlebihan. Sebab nanti akan berpengaruh kepada daun dan akar. Daun bisa terbakar dan akar akan rusak.
Penggunaan Air Lebih Efisien
Air merupakan sumber daya yang sangat krusial. Oleh karena itu, sangat membantu para petani menghematnya. Air langsung diteteskan ke tanaman dan memberikan jumlah air dengan tepat. Pemberian ke akar secara langsung tidak akan terbuang sia-sia. Sebab jika menggunakan sistem penyemprotan itu tidak akan efektif. Pengurangan air bisa mencapai 20% sampai 30% dan sebagian besar air menguap sebelum mencapai tanah.
Berdasarkan dari video TikTok @riyanwm354, menggunakan alat irigasi tetes sangat menguntungkan. Tetesan airnya dapat disetel cepat atau lambat. Tidak perlu khawatir airnya akan cepat habis. Ini sangat berguna jika di saat musim kemarau atau pemilik akan bepergian lumayan lama. Alhasil tanaman tidak akan layu dan mati.
Perbandingan Irigasi Dengan Alat Tetes Vs Semprot Untuk Pertanian
Meskipun keduanya merupakan alat untuk irigasi, keduanya memiliki perbedaan. Alat irigasi dengan tetes ini sangat efisien. Sebab meneteskan air secara perlahan secara langsung ke akar. Pertumbuhan gulma dan hama juga akan berkurang. Selain itu akan mengurangi pupuk dan pestisida. Namun hanya cocok diaplikasikan pada lahan terbatas.
Sedangkan irigasi dengan alat semprot kurang efektif penggunaan airnya dibanding alat tetes. Cara kerjanya yakni menyemprotkan air ke area tanaman. Oleh sebab itu, akan mendorong pertumbuhan jamur dan gulma. Penggunaan air cenderung lebih boros. Namun cakupan areanya lebih luas.
Jadi, pilihan antara keduanya tergantung preferensi pribadi dan kebutuhan. Jika lahan pertanian terbatas dan menginginkan efisiensi, pilih alat irigasi dengan sistem tetes. Bisa juga dengan memilih alat semprot jika lahan yang digarap luas.
Akhirnya dengan berbagai keunggulan diatas, alat irigasi tetes ini menjadi solusi tepat untuk efisiensi pertanian. Tidak hanya menghemat air. Namun juga menghemat pupuk dan kesehatan tanaman. Oleh sebab itu akan meningkatkan produktivitas secara berlanjut. /Mey



