Cangkul penggembur tanah (cangkul garpu multifungsi) merupakan alat pertanian yang sering digunakan dalam pengolahan tanah pertanian, khususnya menggemburkan serta meratakan tanah. Alat ini mempunyai bentuk hampir mirip seperti cangkul dengan mata lebar, tajam, dan gagang kuat.
Cangkul tradisional penyubur tanah berguna dalam persiapan lahan sebelum diolah dan ditanami. Meskipun saat ini sudah banyak petani memilih menggunakan traktor untuk membajak. Nyatanya masih ada sebagian dari mereka melakukan penggemburan tanah menggunakan media tradisional satu ini.

Komponen Cangkul Penggembur Tanah
Cangkul menjadi salah satu alat pertanian tradisional relevan dan sering digunakan sampai saat ini. Bagi mereka yang sering berkecimpung pada dunia pertanian maupun berkebun, pasti sudah memahami teknik menggunakan cangkul secara benar sangatlah penting. Membantu meningkatkan efisiensi bagi penggunaan tepat membantu mencegah cedera.
Sebelum memahami teknik penggunaannya, penting mengenali sejarah cangkul terlebih dahulu. Alat pertanian tradisional sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai alat bantu pengolahan dan penyubur tanah. Memiliki desain sederhana, terdiri dari bilah baja dan kayu sebagai penyangga (pegangan). Bahkan sampai saat ini teknisi pembuatan cangkul tetap bertahan meski sudah banyak alat modern sebagai saingannya.
Teknik Mengunakan Cangkul Tradisional
Melansir dari Channel Youtube Belajar Dari Desa mengenai cara penggunaan cangkul penggembur tanah pada lahan pertanian, memiliki teknik dan cara yang berbeda untuk setiap orang. Jika dalam pengoperasiannya secara asal (sembarangan) bisa mengakibatkan hal-hal yang tak di inginkan. Seperti kerugian, tingginya biaya perawatan, sampai hasil panen tidak maksimal dan kamu menjadi rugi besar.
Bagi orang awam yang tak mengetahui apa itu cangkul dalam menyuburkan tanah secara teradisional pasti bertanya-tanya akan cara penggunaannya. Namun bagi para petani desa pasti sudah tak asing lagi dengan alat satu ini. Bagi kamu yang belum paham, mari simak penjelasan berikut ini.
- Genggam Gagang Cangkul: Menggunakan kedua tangan dan pastikan jika jarak sberkisar 30 cm untuk berikan kekuatan seombang ketika mengali tanah.
- Posisi badan: Sedikit miring ke depan dengan memastikan tumpuan berat badan tidak mempengaruhi proses pencangkulan.
- Gerakan Mengali: Pada saat mencangkul gunakan kekuatan kaki dan pinggul untuk mencegah cedera tangan maupun punggung.
- Kedalaman Galian: Kedalaman bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan asalkan memiliki ruang yang cukup.
- Pemeliharaan Cangkul: Setelah selesai menggunakan, bersihkan cangkul dasi tanah maupun kotoran. Jangan lupa tajamkan kembali bilah secara berkala untuk tetap menjaga keefisiensiannya.
Fungsi Cangkul Tradisional Dalam Dunia Pertanian
Cangkul penggembur tanah yang kerap disebut garpu atau cangkul multifungsi berperan menggemburkan tanah lebih efektif serta efisien dibandingkan cangkul biasa. Alat ini membantu memudahkan para petani mengolah tanah, terutama membajak, membuat gundukan, maupun menggali lubang pada perkebunan. Cangkul penggembur tradisional dirancang menghemat tenaga dan waktu, sehingga lebih mudah digunakan. Lantas seperti apakah fungsi secara detail? Berikut merupakan penjelasannya.
1. Penggemburan Tanah Menjadi Lebih Efisien
Cangkul penggembur tradisional mempunyai desain unik yang memudahkan dalam penyuburan meskupun secara manual. Memiliki proses jauh lebih cepat serta mudah. Dari segi desain sering kali dilengkapi gigi (garpu) yang membantu memecah maupun membalik tanah menjadi lebih gembur.
2. Hemat Tenaga dan Waktu
Cangkul tradisional lebih dahulu dirancang jauh lebih tajam untuk mengurangi beban kerja fisik yang dibutuhkan ketika mengolah tanah. Penggunaan alat kuno dalam penggembur mampu menghemat waktu serta tenaga dibandingkan cangkul modern saat ini.
3. Mudah Digunakan
Cangkul penggembur tanah jaman dahulu sudah dirancang ergonomis sehingga ringan dan mudah ketika dioperasikan. Jauh lebih cocok digunakan pada berbagai jenis lahan pertanian dengan tingkat pengalaman.
4. Peningkatan Produktivitas
Penggunaan alat tradisional mampu meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam pengolahan lahan tanah cepat gembur. Tak heran jika saat ini masih beberapa petani menggunakan media kuno satu ini meskipun sudah banyak alat modern yang lebih canggih.
5. Penyiangan Gulam dan Pembentukan Gundukan
Menggunakan alat pertanian tradisional cangkul tradisional selain digunakan sebagai pengembur, juga bisa dijadikan media pembasmi gulma tanpa menggunakan pestisida.
Cangkul ini juga bisa digunakan membuat gundukan (parit kecil) di sekitar tanaman untuk membantu petani dalam penanaman maupun pengairan pada tanaman.
Cangkul penggembur tanah menjadi alat pertanian tradisional yang masih relevan dan digunakan sampai sekarang. Biasanya dilakukan dalam konteks pertanian skala kecil dan lahan yang tidak memungkinkan jika menggunakan peralatan modern. Alat kuno ini mempunyai berbagai fungsi serta manfaat yang menjadikannya sebagai pilihan efektif dan efisien bagi petani desa. /Sofia