Alat Bajak Sawah Manual untuk Pertanian Padi

Posted on

Pada dasarnya, penggunaan alat pertanian dalam budidaya padi sangat diperlukan oleh petani. Selain meringankan pekerjaan, beberapa alat bajak sawah manual juga menjadikan pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien. 

Alat Bajak Sawah Manual
Freepik.com

Daftar Alat Bajak Sawah Manual dalam Pertanian Padi

Terkadang, banyak orang yang masih salah mengira bahwa alat dan mesin pertanian merupakan hal serupa. Padahal, keduanya merupakan dua jenis peralatan yang berbeda. Perbedaan tersebut merujuk pada bentuk, tenaga penggerak, dan proses yang dilakukan. 

Perbedaan Alat Pertanian dan Mesin Pertanian

Secara umum, alat pertanian merupakan cara kerja yang paling sederhana dalam budidaya padi. Dalam hal ini, alat pertanian dioperasikan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. 

Lain halnya dengan alat pertanian yang cenderung sederhana, mesin pertanian terlihat biasa namun bisa jadi cukup rumit. Dalam hal ini, mesin pertanian memiliki cara kerja yang lebih rumit dibandingkan alat pertanian. Biasanya, mesin pertanian dioperasikan dengan cara yang lebih modern, yakni menggunakan mesin. 

Lantas, apa saja alat bajak sawah manual yang bermanfaat dalam proses pertanian padi? Simak pada penjelasan berikut. 

Bajak Singkal

Bajak singkal merupakan alat pengolah tanah yang bermanfaat untuk membolak-balikkan tanah. Alat ini terdiri dari dua jenis, yakni bajak singkal satu arah dan bajak singkal dua arah. 

Sebagai informasi, bajak singkal merupakan alat tanpa mesin, sehingga harus dioperasikan oleh tenaga penggerak. Biasanya, alat seperti bajak singkal dihubungkan dengan sapi, kerbau, atau traktor pertanian. 

Melansir dari kanal Youtube Vic Zoul, setelah melakukan uji coba, alat bajak singkal terasa cukup ringan dan praktis. Penggunaannya tinggal ditancapkan ke tanah lalu ditarik. Alat ini sangat membantu dalam menggemburkan tanah dan membentuk bedengan. Alat sangat efektif pada kondisi kebun yang cenderung berpasir. Khusus uji coba di lahan kering, alat bajak singkal sangat mudah untuk digunakan. Secara keseluruhan, alat memudahkan pengguna untuk membuat gundukan atau “Ngipuk” tanaman. 

Garu Sisir 

Garu sisir merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk mengolah tanah, khususnya budidaya padi. Lantas, apa perbedaan bajak singkal dengan garu sisir?

Penting untuk diingat bahwa garu sisir dapat digunakan setelah bajak singkal. Dalam hal ini, garu sisir digunakan saat lahan pertanian dalam keadaan basah. Tujuan penggunaannya adalah untuk menggemburkan tanah yang masih berbentuk bongkahan. 

Garu sisir digunakan dengan memasang bagian gigi pada batang penempatannya. Penggunaan alat ini menjadikan hasil tanah lebih gembur dibandingkan dengan menggunakan bajak singkal. 

Garu Piring

Garu piring merupakan alat pengolahan tanah kedua, setelah garu sisir. Alat bajak sawah manual ini berbentuk piringan kecil yang rata atau bergerigi. Penggunaan garu piring bertujuan untuk membalikkan tanah dangkal pada lahan pertanian sawah. 

Biasanya, tanah yang sudah diolah dengan garu piring menandakan bahwa proses tanam akan segera dimulai. Menariknya, garu piring tidak hanya untuk membalikkan tanah, namun juga digunakan untuk membentuk tanah yang sudah disemai benih. 

Bajak Subsoil

Bajak subsoil merupakan alat pertanian yang dapat digunakan untuk menggemburkan tanah lebih dalam, dibandingkan dengan menggunakan garu piring. Dalam hal ini, bajak subsoil dapat menjangkau kedalaman tanah sekitar 20-30 inch. Tanah yang sudah digemburkan tersebut, memungkinkan pertumbuhan akar yang lebih dalam di lawah persawahan.

Pada dasarnya, sebagian besar alat pertanian untuk budidaya padi selalu berfokus pada pengolahan tanahnya. Seiring berkembanyanya teknologi, alat pertanian juga semakin beragam untuk memudahkan pekerjaan petani. Namun, hal ini tak menghilangkan kemudahan penggunaan alat bajak sawah manual yang cenderung merakyat di kalangan petani menengah ke bawah. /Siti